Rabu, 15 Juni 2016

Angan

Ketika angan mulai menepi
Tapi se akan jauh untuk ku gapai tepian itu
Tepian yang terlihat,,,tapi tak kunjung bisa ku tapaki

Ku selalu mencoba untuk berusaha terus dan terus
Sampai akhirnya kini ku menyerah.
Kini semua angan mimpi dan harapan telah ku pasrahkan kepada Sang Khalik

Mungkin bukan tempat itu yang menjadi tepian ku... Meskipun tepian itu terlihat namun tak kan pernah menjadi tempatku berlabuh

Jumat, 04 Maret 2016

Ikhlas

Hai hai blog ku....
Udah jarang ya kita ketemu.

Aku punya tema ikhlas skrg blog. Kenapa aku milih ini? Karena belakangan ini banyak yang ngangkat atau bahas tentang ke ikhlasan dari sekitar aku.

Teman aku berkata"kata ayah ku kak, manusia itu bukan di pandang dari tinggi derajatnya, pendidikannya karena semua di mata Allah kita sama."

Tapi kita seseorang akan dipandang dari cara dia menjalani ke ikhlasannya kak.
Namun sekarang yang sering muncul jadi pertanyaannya,"Apakah semua orang akan berpikir seperti itu?"

Jawabannya adalah "TIDAK."
Kenapa? Karena kebanyakan dari setiap individu masih banyak yang menganggap bahwa seseorang itu terpandang oleh materi yang ia punya, tingginya pendidikannya, dan jabatan apa yang ia miliki.
Benat bukan?

Oleh karena itu kalian seharusnya gak boleh menjudge seseorang hanya karena itu. Karena kalian tidak tahu apa yang di ikhlas kan seseorang untuk merelakan apa yang ia capai untuk orang - orang di sekitar mereka.

Jadilah orang yang bijak dalam memilih, jangan suka memandang orang dengan tatapan rendah kalian. Dan merasa bahwa kalian lebih dari mereka padahal kalian bisa saja lebih rendah di bawah mereka yang memiliki keikhlasan tulus dalam diri mereka.

Karena apapun sesuatu yang kalian miliki saat ini, itu bisa membuat kalian jatuh bahkan terpuruk atas izin Allah.

Hargai mereka, jangan memandaang remeh mereka dengan apa yang kalian miliki saat ini.

Selamat Malam blog ku.

Segini dulu... :)

Minggu, 29 November 2015

TUGAS KMO

www.ernawatililys.com


JILBAB

 

Jilbab merupakan salah satu bagian dari pakaian bagi seorang muslimah. Namun ditengah masyarakat kini jilbab merupakan salah satu fashion bagi mereka. Karena penganggapan dari berjilbab itu sendiri hanya untuk menutup kepala dan tidak memperhatikan bagaimana dengan jilbab syari atau tidak itu sendiri.

Nah disini saya akan mencoba melanjutkan tema dari tugas dari mind mapping dan outline dari KMO minggu lalu. Tema yang saya angkat juga sama dengan tugas sebelumnya yaitu , JILBAB. Saya akan mencoba menjelaskan apa maksud dari pengertian jilbab itu sendiri, tata cara pemakaiannya yang benar, dan masih banyak laginya.

Disini saya juga akan memberikan sedikit perbedaan dari pengertian JILBAB, KERUDUNG(KHIMAR), HIJAB. Mungkin disini memang belum memiliki kesempurnaan yang akan saya bahas. Namun saya akan mencoba sebaik mungkin.

 

A.                DEFENISI JILBAB

Kata jilbab di AL-Quran adalah Jalabiib. Defenisi jilbab juga bisa di bedakan atas 2 yaitu defenisi jilbab dalam secara terminologi atau secara istilah dan defenisi jilbab secara umum.

1.            Defenisi secara Terminologi atau Istilah

 

a.     Lisanul Arab

Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepala dada bagian belakang tubuhnya.

 

b.     Al- Mujamal Wasit

Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau selendang (khimar), atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel.

c.      Mukhtar Shihah

Jilbab berasal dari kata Jalbu, artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel.

 

2.            Secara Umum

 

Jadi dari beberapa defenisi jilbab di atas bisa kita simpulkan pengertian jilbab secara umum adalah pakaian lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh sebagaimana disimpulkan oleh AL Qurthuby : “Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh.”

 

Bagi masyarakat Indonesia dan juga Malaysia jilbab umumnya diartikan sebagai selendang yang menutupi kepala sampai leher dan dada. Defenisi ini memanglah tidak bertentangan dengan defenisi umum di atas karena disebutkan juga oleh Lisanul Arab ataupun Al Mujamal Wasit dan di kutip Qurthuby berasal dari Ibnu Abbas yang mengartikan jilbab dengan rida’ atau selendang.

 

Perbedaan pengertian  Jilbab dengan Kerudung. Kerudung merupakan kain yang digunakan untuk menutupi kepala, leher hingga dada, sedangkan jilbab meliputi keseluruhan pakaian yang menutupi mulai dari kepala sampai kaki, kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan. Sehingga seseorang yang menggunakan jilbab pasti berkerudung tetapi orang yang berkerudung belum tentu berjilbab.

 

Nah sedangakan beda Jilbab dengan Hijab adalah seperti yang dikatakan Syaikh Al Bani rahimahullah “Setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab, sebagaimana yang tampak.” Sehingga memang terkadang kata hijab dimasukkan untuk makna jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau menghalangi dirinya, baik berupa tembok, sket ataupun yang lainnya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allah SWT dalam surah AL- Ahzab ayat 53, “Hai orang – orang yang beriman janganlah kamu memasuki rumah – rumahnabi kecuali bila kamu diberi izin... dan apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepada mereka (para istri Nabi), maka mintalah dari balik hijab....”

Nah sudah dapatkan bagaiaman itu arti dari jilba beserta perbedaan dari jilbab kerudung dan hijab. Jilbab bisa termasuk kerudung dan hijab ya tapi kerudung maupun hijan belum tentu sama dengan jilbab. Benarkan?

 

Oke kita masuk ke pembahasan selanjutanya ya,,,kan aku bikinnya sesuai mind mapping sama outline kemarin nih. Jadi semuanya aku sesuain aja ya.

 

 

B.                MENGAPA PENTINGNYA BERJILBAB

 

1.  Hukum dari berjilbab

 

Beberapa ayat Al-Quran tentang perintah berjilbab (menutup aurat) adalah sebagai berikut :

 

QS. Al-A’raf : 26, “ Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagagian dari tanda – tanda kekuasaan Allah, mudah – mudahan mereka selalu ingat.

 

QS. Al-Azhab:59,”Wahai Nabi, katakanlah kepada istri – istri, anak – anak perempuan dan istri – istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu merka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

 

QS.Al-Azhab:33,”Dan hendaklah engkau tetap dirumahmu dan janganlah berhias serta betingkah laku seperti orang – orang jahiliyah dulu.”

 

QS.An-nur:31,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau putera – putera mereka atau putera – putera suami mereka, atau saudara – saudara laki – laki mereka, atau putera – putera saudara perempuan mereka, atau wanita – wanita islam, atau budak – budak yang mereka miliki, atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

 

Lalu bagaimana hukum akan berjilbab itu? Maka jawabannya lebih spesifik pada pada ayat pertama surah An-Nur (QS.24:1) Allah mengingatkan, “(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum – hukum yang ada didalamnya), dan Kami turunkan di dalamnya ayat – ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatnya.

 

Jadi berjilbab Hukumnya adalah Wajib bagi seorang muslimah. Karena sudah di terangkan di beberapa ayat dalam Al-Quran. Maka suka tidak suka, mau ataupun tidak mau ya harus di jalankan dan di laksanakan ya. Sehingga tidak ada alasan apapun untuk tidak memakai jilbab. Karena jilbab merupakan suatu ketentuan. Seperti di dalam QS.Al-Ahzab:36 pun, sudah jelas dikatakan.

“Dan tidaklah patut bagi laki – laki mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Raul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.”

 

Jadi sudah jelaskan apa hukumnya berjilbab. Maaf sebelumnya sampai disni dulu ya. Sudah subuh mau sholat dan melanjutkan aktifitas saya yang lainnya juga.

Maaf juga bila ada salah dalam pengetikan atau penyampaian atau data saya yang kurang akurat (hihi).

 

Wassalam Lia.

 

 
www.rinamw.blogspot.com www.ernawatililys.com
 

Assalamu’alaikum semua (hihi)

 

Hai – hai Aku balik lagi buat lanjutin bahas tentang Jilbabnya. Mungkin di tengah materi Jilbab, Lia bakal bahas sedikit tentang Kebiasaan Sehari – hari Wanita yang Paling dibenci oleh Rasulullah SAW dan Kaitannya dengan Pakaian serta Perhiasan.

 

Ini bakalan Lia tulisin sedikit karena kemarin lagi cari bahan buat lanjutin tema Jilbabnya. Ya karena Jilbab juga berkaitan dengan pakaian dan perhiasan bagi Kaum Muslimah makanya aku angkat apa yang aku baca kemarin. Oke kita lanjutin yang kemarin ya, baru sampai hukum berjilbab kan? Kita lanjut yang ke dua nya ya.

 

2.  Hikmah dan Manfaat dari Berjilbab

 

Berikut ini adalah beberapa hikmah dari di wajibkannya jilbab bagi seorang muslimah :

 

a.     Sebagai identitas seorang Muslimah

Ini bertujuan agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang – orang nonmuslim. Sebagaimana dalam hadist dikatakan :

“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR.Abu Dawud)

 

b.     Meninggikan derajat wanita muslim (Muslimah)

Dengan menggunakan jilbab dan menutup seluruh auratnya seorang wanita muslim akan bagaikan sebuah batu permata yang tidak sembarang orang bisa mengambil dan memilikinya.

 

c.      Mencegah dari gangguan laki – laki tak bertanggung jawab

Di karenakan kita menggunakan jilbab dan pakaian yang menutup aurat kita akan lebih dihormati bagi mereka para kaum adam. Dan orang tak mudah melecehkan kita apalagi menghina kita.

 

d.     Memperkuat kontrol Sosial

Dengan ikhlas kita melakukan semua kewajiban kita karena Allah. InsyaAllah kita akan selalu menyadari bahwa kita selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupan kita sehari – hari sehingga di saat kita melakukan kesalahan atau kekhilafan maka kita akan ingat kepada Allah SWT dan berusaha untuk kembali ke jalan yang di ridhoi Nya.

 

Nah, itu beberapa hikmah tentang berjilbab ya teman – teman. Mungkin masih banyak hikmah dari berjilbab yang tidak kita ketahui secara langsung maupun tidak langsung. Karena tanpa di sebutkan atau di tuliskan bagi seorang Muslimah pasti bisa merakan hikmah tersendiri akan Jilbab mereka.

 

Setelah hikmah dari jilbab saya akan memberitahukan beberapa Manfaat dari Berjilbab Menurut Islam dan Pengetahuan.

Karena pada dasarnya Allah memerintahkan sesuatu pasti disertai dengan manfaatnya yang benar – benar kita perlukan dalam kehidupan kita.

Dan karena berjilbab merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslimah. Berikut ini beberpa manfaat berjilbab menurut islam dan pengetahuan :

 

1.     Selamat dari Adzab Allah (Adzab Neraka)

Maksudnya disini adalah dengan menggunakan jilbab berati kita telah menjalankan perintah agama dan medapatkan pahala. Islam memerintahkan kaum muslimah untuk menutupi auratnya. Dengan demikian, wanita tersebut telah menjalankan perintah agama dan pantas mendapat pahala dari Allah SWT.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

 

Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang (di zaman Rasul), yaitu kaum yang membawa cemeti – cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita – wanita yang berpakaian tetapi telanjan, berjalan dengan menggoyang – goyangkan pundaknya dan berlenggak – lenggok. Kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mendapat wanginya, padahal sungguh wangi surga telah tercium dari jarak perjalan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

 

2.     Terhindar dari Pelecehan

Dalam hal ini, apabila seorang laki – laki tersulut nafsunya akibat melihat bagian tubuh wanita yang seksi, maka ia akan menjadikan wanita tersebut sebagai objek pelecahan seksual.

Karena wanita merupakan fitnah (godaan)terbesar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

 

“Sepeninggalanku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki – laki dari pada wanita.” (HR. Bukhari)

 

3.     Memelihara kecemburuan laki – laki

Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah SWT tanamkan kepada hati laki – laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.

Sebagaimana dikatakan dalam hadist :

 

“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan – Nya.” (HR. Muslim)

 

4.     Akan seperti bidadari surga

(QS. Ar – Rahman:56), “Dalam surga itu ada bidadari  - bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni – penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.”

 

(QS.Ar – Rahman:58), “Seakan – akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”

 

(QS.Ash – Shaffaat:49), “Seakan – akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.”

 

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.

 

5.     Mencegah penyakit kanker kulit

Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor – tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat – zat kimia, dan sebagainya.

 

Penelitian menunjukan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.

 

Oleh karena itu , cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutup kulit. Slah satunya dengan berjilbab. Berjilbab harus sesuai dengan semestinya bukan dengan pakaian ketat atau transparan karena sinar matahari masih bisa menembus pakaian ketat dan transparan.

 

6.     Memperlambat gejala penuaan

Penuaan adalah proses alamaiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel – sel dalam tubuh. Gejala – gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain – lain.

 

Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan Vitamin D yang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang malanosit (sel – sel melanin) untuk mengeluarkan malanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Dan jaringan kolagen dan kolagen berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Jadi, Jilbab tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat dunawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

 

Dan susngguhnya Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna.

 

 

C.                ADAB BERJILBAB

 

Nah, setelah kita mengetahui apa hukum, hikmah dan manfaat dari jilbab. Sekarang kita akan membahas tata cara memakai jilbab yang syari serta syarat – syarat pakaian muslimah.

 

1.  Tata Cara Berjilbab yang Benar

 

Cara memakai jilbab yang baik sebagaimana dalam Al – Qur’an surat An Nur ayat 26, Allah SWT berfirman :

 

“Wanita – wanita yang keji adalah untuk laki – laki yang keji, dan laki – laki yang keji adalah buat wanita – wanita yang keji (pula), dan wanita – wanita yang baik adalah untuk laki – laki yang baik dan laki – laki yang baik adalah untuk wanita – wanita yang baik (pula). Mereka ( yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”

 

Nah, pasti bingungkan kenapa malah pergi ke ayat yang di atas? Karena sosok wanita yang baik dalam pandangan islam adalah mereka yang memahami dan mengamalkan nilai – nilai ajaran islam dalam kehidupan sehari – harinya. Salah satunya adalah mengenakan Jilbab.

 

Jadi cara memakai jilbab yang baik dan benar adalah jilba yang sesuai dengan tuntutan islam, bukan hanya sesuai dengan mode atau tren yang berlaku di tengah masyarakat kini.

Berikut beberapa tata cara memakai jilbab yang baik dan benar :

1.     Jilbab harus menutup aurat

2.     Jilbab Longgar dan menutupi bagian dada

3.     Jilbab Longgar tidak menampakkan bentuk tubuh

4.     Tidak tembus pandang

5.     Tidak memakai riasan /  make up tebal

Nah, itu adalah tata cara memakai jilbab yang baik dan benar. Kenapa tanpa keterangan? Karena memakai jilbab disini sama seperti biasa kita memakai jilbab hanya bagaimana posisi jilbab yang benar seharusnya kita lakukan.

 

2.     Syarat – syarat pakaian muslimah

 

QS.An-nur:31,”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau putera – putera mereka atau putera – putera suami mereka, atau saudara – saudara laki – laki mereka, atau putera – putera saudara perempuan mereka, atau wanita – wanita islam, atau budak – budak yang mereka miliki, atau pelayan – pelayan laki – laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

 

Berikut ini adalah syarat syarat pakaian dari seorang muslimah :

 

a.     Menutup seluruh badan kecuali yang dikecualikan (muka dan telapak tangan)

Syarat pertama ini jelaslah bagi seorang muslimah untuk menutup seluruh badannya kecuali yang dikecualikan oleh syari’at. Maka sangat menyedihkan ketika seseorang memaksudkan dirinya memakai jilbab, tapi dapat kita lihat rambut yang keluar baik dari depan maupun dari bagian belakang, lengan tangan yang terlihat sampai sehasta, atau leher dan telinganya terlihat jelas sehingga menampakkan perhiasan yang seharunya ditutupi.

 

b.     Bukan berfungsi sebagai perhiasan

Sebagaimana yang di terangkan dalam Al – Qur’an dalam surat An – Nur ayat 31 di atas. Bahwa Jilbab dan pakaian wanita dikenakan agar aurat dan perhiasan mereka tidak nampak, maka tidak tepat ketika menjadikan pakaian atau jilbab itu sebagai perhiasan karena tujuan awal untuk menutupi perhiasan menjadi hilang. Banyak kesalahpahaman sehingga seseorang merasa sah – sah saja menggunakan jilbab dan pakaian indah dengan warna – warni yang lembut dengan bermacam – macam motif dan berbagai pernak – pernik perhiasan pada jilbab mereka.

Namun, terdapat pula kesalahpahaman bahwa jika seseorang tidak mengenakan jilbab berwarna hitam maka berarti jilbabnya berfungsi sebagai perhiasan. Hal ini berdasarkan beberapa atsar tentang perbuatan para sahabat wanita di zaman Rasulullah SAW yang mengenakan pakaian berwarna lain hitam. Salah satunya atsar dari Ibrahim An Nakhai,

“Bahwa ia bersama Alqomah dan Al Aswad pernah mngunjungi para istri Nabi Muhammad SAW dan ia mengenakan mantel – mantel berwarna merah.” (HR.Ibnu Abi Syaibah dalam Kitab Al Mushannaf)

 

Dengan demikian Pakaian perhiasan atau bukan adalah berdasarkan ‘urf (kebiasaan). => keterangan dari Syaikh Ali Al Halabi

Sehingga suatu warna atau motif menarik pada suatu masyarakat maka itu terlarang dan hal ini boleh jadi tidak berlaku pada masyarakat lain.

 

 

 

c.      Kainnya harus tebal, Tidak tipis

Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abdil Barr, “Bahan yang tipis dapat menggambarkan bentuk tubuh dan tidak dapat menyembunyikannya.” Syaikh Al Bani juga menegaskan,”Yang tipis(transparan)itu lebih parah dari yag menggambarkan lekuk tubuh(tapi tebal).”

Jadi kain dari pakaian kita harus tebal dan longgar.

 

d.     Harus Longgar, Tidak Ketat

Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadist dari Usamah bin Zaid ketika ia diberikan Qubthiyah dari Rasulullah SAW ia memberikan baju tersebut kepada istrinya. Lalu Rasulullah SAW bersabda :

 

“Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tubuh.” (HR. Ad Dhiya’ Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan Sanad Hasan)

 

e.     Tidak diberi wewangian atau Parfum

Dimana tujuan darinya adalah untuk menimbulkan perhatian laki – laki bukan mahramnya. Tetapi kalau hanya utuk sekedar dn tidak untuk menarik perhatian laki – laki yang bukan mahramnya Nabi tidak pernah melarang, karena Nabi sendiri juga menyukai wewangian.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :

 

“Wanita mana saja yang memakai parfum, lalu keluar melewati sekelompok orang agar mereka mencium aromanya, maka dia telah berzina dan setiap mata juga berzina.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

 

“Seorang wanita yang memakai minyak wangi, lalu jalan di tengah – tengah kaum (laki – laki) dengan maksud agar mereka menghirup bau harumnya, maka wanita itu adalah pelacur.”(HR. Nasa’i)

 

 

f.       Tidak menyerupai Pakaian Laki – laki

Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadist berikut :

 

“Rasulullah melaknat para laki – laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai kaum laki – laki.”(HR. Bukhari)

 

Berdasarkan hadist tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Rasulullah SAW ingin agar setiap wanita muslim di dunia ini menjadi seorang shalihah. Begitu pula dengan kaum laki – laki, beliau ingin agr mereka tetap menjadi shalih dan imam bagi keluarganya.

 

g.     Tidak menyerupai Pakaian wanita – wanita kafir

Allah SWT berfirman :

 

“Belumkah datang waktunya bagi orang – orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang – orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang – orang yang fasik.”(QS.Al – Hadid:16)

 

Ini merupakan larangan mutlak dari tindakan menyerupai mereka yang selalu mempelihatkan auratnya/ wanita – wanita nonmuslim.

 

h.     Bukan Pakaian Untuk Mencari Popularitas

Dalam Hal ini Allah SWT berfirman :

 

“Hai, Anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, serta janganlah berlebih – lebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan.”(QS. Al – A’raaf:31)

 

Dan Firman Allah SWT, tersebut ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sebuah hadist yang berbunyi :

 

“Barang siapa memakai pakaian yang berlebih – lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan nanti di hari kiamat.”(HR. Ahmad)

 

Sekian dari syarat – syarat pakaian seorang muslimah. Mohon maaf bila terdapat data yang belum lengkap. Baiklah saya akan membuat beberapa poin tentang Wanita – wanita yang di murkai Nabi dengan kebiasaan yang berkaitan dengan Pakaian dan Perhiasan. Diantaranya adalah

1.     Berpakaian tapi menampakan Aurat

2.     Bertato

3.     Berpenampilan Seperti Laki – laki

4.     Berpakaian secara Berlebihan

5.     Memakai parfum untuk mencari Perhatian

6.     Memakai Aksesoris secara berlebihan

7.     Menyemir rambut dengan Pewarna hitam

 

Maaf lia cuma bisa tulis poin besarnya saja sebenarnya mau ya rangkumin juga sedikit dari buku yang ya baca karena ini kan nyangkut juga sama tema lia. Tapi karena mata udah gak kuat lagi (hihi) bikin ini juga ngebut. Kalau ada kesempatan bakal lia rangkumin sedikit dari buku yang lia baca (ini semua ada dibuku kok) poin – poin juga ya dapat dari buku yang sama.

 

Terimakasih sebelumnya, maaf jika ada kesalahan dalam memuat karena nonfiksi takut salah data kurang akurat.

 

“Wanita adalah tiang Agama.” (Rasulullah SAW)

 

“Takutlah kepada Allah dan hormatiah kaum wanita.” (Rasulullah SAW)

 

 

Wassalam

          Lia